Agar Anda bisa membeli unit AC sesuai kebutuhan, ada baiknya Anda memahami terlebih dulu tipe-tipe AC split berikut :
A. Standard / Biasa
Jika Anda menghendaki udara yang cepat dingin, gunakan AC standar
dengan watt besar. Atau gunakan AC dengan PK yang besar melebihi besar
ruangan. Misal ruangan Anda 3×5 meter, maka gunakan 1PK agar cepat
dingin.
Kekurangan dari AC standard adalah boros listrik. AC biasa lebih
hemat jika outdoor unit tidak sering mati nyala mati nyala terus.
AC biasa jika suhu sudah tercapai maka sering mati outdoor unit
dengan tujuan hemat listrik. Tetapi kalo keseringan mati nyala mati
nyala justru jadi boros banget, karena menarik listrik pertama kali jika
nyala akan sangat besar. Berbeda dengan AC inverter yang bekerja terus
menerus secara otomatis untuk mempertahankan suhu sesuai target.
Keuntungnya menggunakan AC standar adalah : harga lebih murah, biaya perawatan dan freon lebih murah dibanding tipe inverter.
B. Low watt
Keuntungan AC tipe low watt adalah listriknya lebih hemat dibanding AC standar.
Kekurangannya adalah tidak cepat dingin (lama dinginnya), harga lebih mahal dari standar.
AC low watt memang kesannya hemat listrik, tetapi dinginnya tidak
secepat AC biasa. Kenapa? karena kompresornya dikurangi suplai dayanya
supaya irit listrik. Tujuan sebenarnya bukan untuk menghemat listrik,
tapi agar rumah yang daya listriknya kecil bisa tetap menggunakan AC.
Jika tetap ingin menggunakan 1/2 PK karena alasan listriknya tidak
kuat atau ada alasan lain, pilihlah tipe AC standar/biasa saja, jangan
low watt, kurang dingin.
C. Inverter
Inverter menggunakan teknik pengaturan frekuensi listrik untuk
mengontrol cooling power output yg diharapkan. Frekuensi listrik ini
akan mempengaruhi kecepatan kompresor. Prinsipnya adalah listrik arus AC
dari PLN dirubah menjadi DC, kemudian dirubah lagi menjadi AC yang
frekuensinya diatur secara otomatis oleh sensor suhu. Sehingga jika
sudah dingin, sensor akan mengatur listriknya sehingga putaran kompresor
menjadi lebih lambat, yang ujung-ujungnya akan menghemat listrik.
Kekurangan tipe inverter adalah harganya lebih mahal dibanding tipe
low watt, masih kurang cepat dingin dibanding AC standar/biasa, gampang
rusak akibat komponen yang bekerja terus menerus tanpa proses idle,
spare parts mahal, freon lebih mahal, dan tidak semua teknisi AC
betul-betul paham inverter.
Kelebihan tipe inverter adalah suhu lebih stabil, angkatan listrik
pertama tidak besar (mulai dari nol watt) lalu pelan-pelan naik wattnya.
AC inverter rata-rata minimal 1 PK. AC inverter bisa berubah-ubah PKnya menyesuaikan kebutuhan pendinginan.
Jika 1 PK bisa berubah : 1 PK <–> 3/4 PK <–> 1/2 PK
Waktu awal dinyalakan (suhu target jauh dari suhu ruangan sekarang),
maka yg digunakan adalah 1PK. Tapi inverter tidak langsung menarik daya
besar, melainkan pelan-pelan. Jika sudah mulai dekat dengan suhu target,
dia bisa menurunkan daya sampe minimal 1/2 PK. Jadi kalaupun
menggunakan AC dengan ukuran besar buat ruangan kecil, konsumsi dayanya
bisa tetap ekonomis.
Jika ruangannya tertutup rapat, lebih baik menggunakan tipe inverter.
Tetapi jika ruangannya terbuka, gunakan tipe low watt. Kalau ruangannya
besar dan terbuka, pakai inverter malah lebih boros.
Pilih inverter jika : ingin hemat listrik, ruangan tertutup, tidak
terlalu ingin cepat dingin. Kelemahannya : biaya perawatan lebih mahal,
freon lebih mahal dll.
D. Hybrid
Tipe hybrid adalah AC yang bisa kita tentukan berapa PKnya. Misalnya
hybrid 1 PK, maka kita bisa pilih untuk menggunakan 1/2 PK, 3/4 PK dan 1
PK sesuai keinginan.
Sebelum dan sesudah membeli AC, berikut ini tipsnya :
1. Tentukan dulu Anda beli AC untuk apa. Apakah untuk biar dingin ?
atau untk biar tidur nyenyak ? Kalau untuk dingin, sebenarnya semua AC
bisa melakukan. Tapi kalau untuk biar ruangan nyaman, tidak semua AC
bisa melakukannya.
2. Hitung kebutuhan BTU. Meski sama-sama 1 PK, masing-masing AC belum
tentu sama BTU-nya. Yang BTUnya besar tentu bisa dipastikan lebih cepat
dingin ketimbang BTUnya kecil. Itulah kenapa AC merek Cina kurang
dingin karena BTUnya dibawah merek lain.
3. Pilih inverter atau biasa? Inverter memang lebih mahal tapi
listriknya bisa lebih hemat, juga lebih stabil dalam menjaga suhu
ruangan. Hanya pada AC inverter pipa dan freonnya lebih mahal. Hal ini
karena pipanya lebih besar dan freonnya jenis lain.
4. Pilih AC dengan PK yang lebih besar dari kebutuhan jika ingin
lebih cepat dingin. Tapi tentunya wattnya juga jadi lebih besar, kecuali
Anda membeli tipe inverter.
5. AC sharp plasmacluster lebih cenderung sejuk daripada dingin.
Kelebihannya adalah bisa menghilangkan bau, aliran udara AC tidak
langsung mengenai tubuh (aman untuk bayi) dan ada self cleansing.
6. Usahakan jarak outdoor dan indoornya tidak melebihi jarak
maksimumnya. Posisi outdoornya juga harus lebih rendah dari indoornya.
Posisi indoor unit jangan terlalu dekat dengan plafon, karena return air nya ada di bagian atas.
Perhatikan pipa instalasi, cari yang kualitasnya bagus agar tidak gampang bocor.
7. Rawatlah AC 3-6 bulan sekali dengan memanggil tukang AC yang kompeten.
8. Jangan menset AC terlalu dingin karena kompresor akan bekerja
keras. Nah jika kita set 25C, pada saat suhu mencapai 24C, compressor
Akan mati dan yang bekerja hanya motor fan (100 watt), pada suhu 26C
baru compressornya nyala lagi.
9. Split temperatur yang normal dari AC split adalah beda 20 derajat
fahrenheit (sekitar 9 derajat celcius) dari udara di dalam dan di luar.
Jadi misal suhu luar adalah 30 derajat selsius, maka setting suhu
terendah agar AC dapat berjalan dengan normal adalah 21 derajat selsius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
selamat datang MEDI MANIA